Aroma Tak Sedap Round 4, AFC Tunjuk Qatar dan Arab Saudi jadi Tuan Rumah

Penunjukan Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah ronde 4 kualifikasi Piala Dunia ramai diperbincangkan publik. Publik menilai akan muncul upaya kecurangan yang dilakukan pihak tuan rumah. Pengamat Sepak Bola Yusuf Kurniawan menyebut pihak AFC memang cenderung memilih kedua negara tersebut jadi tuan rumah.
 
“fair tidak fair sudah diputuskan, Ketua Umum PSSI Erick Thohir juga mengatakan menerima dan menghormatinya. Sebetulnya ini sudah bisa kita duga dari awal bahwa AFC pasti cenderung memilih Qatar dan Arab Saudi,” kata Yusuf dalam Metro Hari Ini, Metro TV, Sabtu, 14 Juni 2025.
 
“Sebetulnya tidak hanya mereka berdua, ada Tiongkok, Indonesia, bahkan Iraq sempat melancarkan protes tentang mekanisme dari drawing ini. Tetapi kita bisa apa? Kita tinggal fokus untuk bersiap diri,” tambahnya.
 
Sebelumnya Erick Thohir menyatakan penunjukan Qatar dan Arab Saudi dikarenakan kedua negara memiliki infrastruktur sepak bola kelas dunia. Ia berharap laga yang dilangsungkan pada 8-14 Oktober tersebut berjalan adil dan penuh sportivitas.
 

Baca: Momen Romeny dan Struick Terpukau Lihat Antusiasme Suporter Garuda di Stadion Suita Osaka

 
“Memang kedua negara memiliki infrastruktur sepak bola kelas dunia, dan ini tentu akan menghadirkan atmosfer kompetisi yang luar biasa. Atas dasar itu, saya meminta AFC dan kedua tuan rumah mampu menjaga semua laga di babak empat itu berjalan fair dan sportif,” kata dia.
 
Yusuf menambahkan tuan rumah ronde ke-4 kualifikasi Piala Dunia sebelumnya sempat dirumorkan akan tersentralisasi, bidding, dan berbagai skema lainnya. Namun dengan masuknya Indonesia ke Pot 3 bersama Oman.
 
“Menurut saya idealnya karena pertandingan ini di luar dari putaran ke-3 kemarin, mestinya diselenggarakan di tempat netral. Kalau peserta round 4 jadi tuan rumah, maka sisi nonteknisnya pasti ada (celah untuk melakukan kecurangan),” katanya.
 
“Selain itu kita juga memiliki pengalaman kurang baik saat bertemu dengan klub Arab dari sisi nonteknis, misalnya saat round 3 kita dicurangi Bahrain saat laga tandang. Indonesia ajukan surat protes, tetapi kan tidak digubris,” ujarnya.
 
Sementara itu Pot 1 diisi oleh Arab Saudi dan Qatar, Pot 2 diisi oleh Uni Emirat Arab dan Iraq.