Siti Yona Hukmana • 11 February 2025 15:43
Jakarta: Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri tengah menyelidiki penyebab kebakaran yang melanda Gedung Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Jakarta. Penyelidikan dilakukan menggunakan metode scientific crime investigation (SCI).
"Saat ini telah dilakukan langkah-langkah proses penyelidikan oleh Polda Metro Jaya yang tentunya juga secara scientific crime investigation didukung oleh Puslabfor Bareskrim Polri," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Februari 2025.
Truno menjelaskan bahwa penyelidikan dilakukan secara ilmiah untuk memastikan penyebab kebakaran di luar temuan dari olah tempat kejadian perkara (TKP). Penyelidikan juga mengacu pada metode induktif dan deduktif.
"Penyidik masih melakukan penyelidikan dan tentunya hasilnya akan disampaikan oleh Polda Metro Jaya secara update dan mendasari secara apa yang bisa disampaikan sesuai dengan peristiwa dan hasil daripada penyelidikannya," ujarnya.
Kebakaran terjadi di ruang Hubungan Masyarakat (Humas) lantai dasar Gedung Kementerian ATR/BPN pada Sabtu, 8 Februari 2025, pukul 23.15 WIB. Aparat gabungan dari Polsek Kebayoran Baru, Polres Metro Jakarta Selatan, dan Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah melakukan olah TKP.
Sejumlah barang bukti diamankan dari lokasi kejadian, termasuk abu sisa kebakaran, komputer dan printer yang terbakar, serta sambungan listrik atau stop kontak yang mengalami korsleting. Polisi juga telah memasang garis polisi (police line), mendata saksi, serta melakukan interogasi. Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh komputer yang masih menyala.