26 November 2023 14:15
Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari secara tegas menolak program penyebaran nyamuk yang terpapar bakteri Wolbachia. Menurut Siti, jika bakteri Wolbachia bermutasi dengan parasit lainnya dan akan membuat penyakit yang lebih mematikan.
Mantan Menteri Kesehatan periode 2004-2009, Siti Fadilah Supari bersama dengan beberapa tokoh Gerakan Sehat Untuk Rakyat Indonesia meminta Kementerian Kesehatan untuk menghentikan rencana penyebaran 200 juta telur nyamuk aedes aegypti yang terpapar bakteri Wolbachia.
Menurut Siti, program yang diklaim dapat menurunkan penyebaran penyakit demam berdarah itu tidak perlu, mengingat pemerintah telah berhasil melakukan kontrol indeks demam berdarah selama 10 tahun terakhir.
Selain itu juga muncul kekhawatiran baru kemungkinan bermutasinya bakteri Wolbachia dengan parasit lainnya yang justru akan membuat penyakit yang lebih mematikan.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan World Mosquito Program berencana melepaskan 200 juta telur nyamuk aedes aegypti yang terpapar bakteri Wolbachia ke sejumlah daerah.
Pulau Bali dipilih menjadi lokasi pertama titik penyebaran nyamuk tersebut, namun rencana itu mendapat penolakan dari sejumlah masyarakat di Bali.