Debat perdana pemilihan bupati Kabupaten Nunukan digelar pada Senin, 4 November 2024. Dalam debat ini ketiga pasangan calon (paslon) menyampaikan visi-misinya untuk memimpin Kabupaten Nunukan. Paslon nomor urut 1 Andi-Serfianus menyebut kondisi geografis Kabupaten Nunukan sebagai daerah perbatasan menjadi motivasinya menjadikan Nunukan maju dan sejahtera.
"Kabupaten Nunukan secara geografis merupakan salah satu kabupaten perbatasan dengan Sabah dan Serawak Malaysia yang terdiri dari kepulauan dan daratan dengan 21 kecamatan, 232 desa, kelurahan Mat kondisi geografi itu kami Andi Muhamad-Akbar Serfianus nomor urut 1 memiliki visi bersama Nunukan maju, sejahtera, dan berkelanjutan sebagai beranda depan NKRI," kata Andi.
Dalam mewujudkan visi tersebut, Andi-Serfianus memiliki lima misi yaitu,
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul
- Meningkatkan infrastruktur dan konektivitas wilayah yang merata
- Meningkatkan perekonomian masyarakat
- Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik
- Meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang berkelanjutan dan adaptasi terhadap bencana
Untuk mewujudkan misi tersebut Andi-Stefanus mendorong 10 program unggulan, di antaranya program padat karya, peningkatan alokasi dana desa (ADD), dana RT, serta penguatan dana kelembagaan adat, peningkatan sarana sarana pendidikan, kesehatan, serta ambulans udara, peningkatan sarana prasarana prestasi olahraga, peningkatan akses lapangan pekerjaan, peningkatan subsidi ongkos angkut (SOA) barang dan SOA penumpang, peningkatan layanan air bersih dan listrik, peningkatan status honorer, peningkatan beasiswa, dan peningkatan dana hibah serta bansos.
Selain program unggulan tersebut, paslon Andi-Serfianus memiliki 17 program prioritas antara lain, peningkatan SDM pendidikan dan kesehatan, peningkatan fasilitas pendidikan dan kesehatan, peningkatan riset dan inovasi, peningkatan jaminan sosial, peningkatan infrastruktur wilayah dan sanitasi, peningkatan konektivitas telekomunikasi, peningkatan ketahanan pangan yang berkelanjutan, peningkatan jalan pusat tani dan menjamin ketersediaan pupuk serta benih kepada petani, pemerataan ekonomi dan penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), peningkatan SOA sesuai dengan karakteristik wilayah, peningkatan akses pasar komoditi unggulan, peningkatan keterampilan kerja dan jamsostek, penguatan cadangan pangan daerah, pemerataan jaringan internet, pembinaan aparatur desa, peningkatan kualitas lingkungan hidup, dan penguatan adaptasi perubahan iklim terhadap bencana.