Flores Timur: Warga pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki menggelar misa akbar pada Minggu, 24 November 2024 di Gereja Santo Yosep Kanada yang berhadapan langsung dengan Posko Kobasoma, Kabupaten Flores Timur.
Misa berlangsung hikmat meski diadakan dalam kondisi darurat. Para pengungsi, termasuk anak-anak dan lansia, berdoa agar bencana ini segera berakhir. Pastor yang memimpin misa mengajak umat untuk tetap tabah dan mempercayakan keselamatan kepada Tuhan.
Erupsi gunung berapi ini tidak hanya memaksa ribuan warga meninggalkan rumah mereka, tetapi juga berdampak pada kesehatan. Banyak pengungsi mengalami infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) akibat polusi udara dari abu vulkanik.
Pemerintah bersama relawan terus mengupayakan bantuan medis dan logistik untuk para pengungsi. Meskipun situasi sulit, semangat warga untuk bertahan dan berharap pada pemulihan tetap terlihat kuat.
Diketahui, hingga saat ini Gunung Lwotobi Laki-laki masih menunjukkan erupsi yang fluktuatif. Tercatat sebanyak 5.607 jiwa berada di pos lapangan (poslap) pengungsian yang tersebar di enam lokasi, 7.363 jiwa mengungsi secara mandiri di rumah keluarga atau kerabat. Sejak erupsi pertama kali pada 4 November 2024.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)