23 January 2024 21:52
Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan tak merisaukan acara 'Desak Anies' edisi pendidikan yang rencananya digelar di kawasan Museum Diponegoro Sasana Wiratama, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), izinnya dicabut. Anies menekankan situasi yang dihadapinya tidak lebih berat dari masalah yang dihadapi rakyat.
"Apa yang Kami hadapi, walaupun besar, belum apa-apa dibanding tekanan hambatan yang dihadapi oleh keluarga-keluarga di Indonesia karena biaya hidup yang tinggi, belum apa-apa dibandingkan dengan sulitnya anak muda mencari pekerjaan. Dan bila harus mengubah untuk mengubah itu Kita harus menghadapi tekanan, Kita hadapi," ungkap Anies.
Meski begitu Ia mengingatkan kepada semua pihak untuk mengikuti perintah Presiden Joko Widodo yakni bersikap netral di Pilpres 2024.
"Jadi saya ingin mengingatkan semua agar perintah Presiden diikuti," tegas Anies.
Sementara itu calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menegaskan jangan ada upaya-upaya untuk menghalangi kegiatan untuk kemajuan bangsa.
"Ini justru kemajuan bangsa, tolong jangan pernah ada yang menggangu upaya kita memajukan bangsa," kata Muhaimin di Sukabumi, Jawa Barat, Senin malam, 22 Januari 2024.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu turut menyesalkan kejadian kesekian kalinya yang kerap terjadi pada acara Desak Anies. Sebab, pencabutan izin kegiatan sama halnya dengan menghambat proses demokrasi.
"Ini negara demokrasi, kita menyesalkan kalau ada larangan atau hambatan bagi proses sedemokratis ini," ujar Muhaimin.
Acara Desak Anies kemudian diputusakan di Rocket Covention Hall Desa Sidomoyo, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman. Acara tersebut terlaksana karena di lokasi komersial.
Sebelum di kawasan Kecamatan Godean, acara Desak Anies sedianya diadakan Pendopo Royal Ambarukmo di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Izin penggunaan tempat mendadak dibatalkan.
"Sudah mengantongi izin kami yang ditandangani kepala Pendopo Sasana Wiratama. Ada persyaratan (perizinan) itu tetap kami penuhi," kata Ketua Tim Pemenangan AMIN DIY, Agus Sulistyono dihubungi, Senin, 22 Januari 2024.
"Maka kami harus memgambil langkah pindah tempat. (Alasan tempat tak boleh dipakai mendadak) tidak bisa kami sebutkan," ujarnya.
Panitia sempat akan menggunakan eks Purawisata di Kota Yogyakarta. Lantas dipindah ke Museum Dinopegoro karena tema diskusi yang diangkat mengenai pendidikan. Ia menegaskan tak mau mempersoalkan panjang pelarangan itu. Ia mengatakan kegiatan akan menggunakan lokasi komersial bila tempat umum tak boleh dipakai.
"Ya kami terima saja. Kalau memang nggak boleh di sana kita pindah tempat lain yang boleh. Gitu aja kok repot," ujarnya.