Problematika Air Perlu Dilihat dari Sisi Kearifan Lokal

Badung: Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan tTeknologi (Kemendikbudristek) Hilmar Farid menyebut problematika air memerlukan solusi transdisipliner atau antarbidang keilmuan yang melibatkan banyak pihak 

Hal itu disampaikan Hilmar sebagai konklusi atas sesi diskusi world Water Forum (WWF) ke-10 bertema The Power of Local Culture and Knowledge for Better Water Management yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali. Forum itu melibatkan perwakilan UNESCO dan sejumlah delegasi negara.

Selain peran pemerintah daerah (Pemda), program konservasi air juga perlu mempertimbangkan kearifan lokal yang bersumber dari praktik baik masyarakat. Misalya, pelestarian Subak di yang kini dikelola oleh masyarakat di Pura Ulun Danu Batur, Bali.