IHSG Sesi Ditutup Melemah 0,11%

Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan sesi satu, pukul 12.53 WIB, mencatatkan penurunan 0,11 persen pada level 6.644. Nilai transaksi pada siang hari ini juga masih dikatakan cukup sepi, karena hanya berada pada level 4,4 triliun. Biasanya perdagangan sesi satu bisa mencapai 7 triliun.

Hal ini masih dipengaruhi adanya sentimen eksternal, yakni kebijakan moneter the Federal Reserve (The Fed). Investor masih mencermati pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell yang memberikan sinyal akan kembali menaikkan suku bunga acuan hingga inflasi Amerika Serikat (AS) mencapai target kisaran dua persen.  

Berdasarkan  Fed Watch CME Group, 76,9 persen pasar memproyeksikan The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan selanjutnya. Sedangkan 23,1 persen sisanya meyakini The Fed masih akan menahan suku bunga acuannya. 

Namun kalau kita melihat pergerakan IHSG, meskipun penutupan perdagangan sesi satu hari ini turun 0,1 persen, tadi sempat berada di teritori positif atau di zona hijau. Hal ini disebabkan adanya sentimen Bank Indonesia (BI) yang kemarin menahan suku bunga acuannya pada level 5,75 persen. 

Sementara itu Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) yang belum pasti akan membawa resiko perlambatan ekonomi AS dan akan berdampak pada negara berkembang termasuk ke Indonesia. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi global akan berada pada level 2,7 persen, atau lebih rendah dibandingkan 2022 yang berada pada level 3,4 persen