Sebanyak tiga calon haji Indonesia dilaporkan hilang usai melaksanakan puncak ibadah haji di Armina, Arab Saudi.
Ketiga jemaah hilang tersebut antara lain, Idun Rohim Zen (87) dari Embarkasi Palembang Kloter 20 (PLM 20), Suharja Wardi Ardi (69) dari Embarkasi Kertajati Kloter 10, dan Niron Sunar Suna (77) dari Embarkasi Surabaya Kloter 65 (SUB 65).
Adapun kronologi hilangnya ketiga jemaah haji asal Indonesia tersebut sebagai berikut:
Pertama, Idun Rohim Zen (87) Embarkasi Palembang. Menurut ketua kloternya, terakhir ia meminta izin kepadanya untuk ke toilet pada saat wukuf di Arafah. Sejak saat itu, Idun tidak pernah terlihat berkumpul di kloternya sampai dengan keberangkatan ke Muzdalifah.
Kedua, Suharja Wardi Ardi (69) Embarkasi Kertajati. Menurut keterangan istrinya, Suharja terakhir terlihat saat ke toilet ketika Wukuf di Arafah. Namun, ketika ia kelar dari toilet, suaminya sudah tidak ada. Ia pun langsung melaporkan kepada petugas untuk mencari keberadaan sang suami.
Ketiga, Niron Sunar Suna (77) dari Embarkasi Surabaya. Berdasarkan keterangan ketua kloternya, Niron masih terlihat bersama-sama saat melontar jumrah. Namun, ketika kembali ke tenda, sang istri menyadari bahwa suaminya tidak ada dalam rombongan. Ia pun langsung melapor kepada petugas.
Diketahui, kalung identitas, pakaian dan juga tas paspor Niron Sunar Suna sudah ditemukan pada 5 Juli 2023, tetapi hingga kini keberadaannya belum ditemukan.
Hingga saat ini, Petugas Perlindungan Jamaah Haji (Linjam) PPIH Arab Saudi terus melakukan pencarian terhadap jemaah yang hilang saat puncak haji.
(M. Khadafi)