Dedikasi Jurnalis Rela Tidak Lebaran Demi Sampaikan Informasi

Tidak bisa mudik atau berkumpul dengan keluarga saat perayaan hari raya Idulfitri, dirasakan beberapa orang yang bekerja dengan profesi tertentu. Salah satunya Profesi Jurnalis. Di saat hari raya Lebaran, para jurnalis tetap bertugas, memberikan informasi mengenai mudik dan Idulfitri.

Ridwan Bima Satria, sehari-harinya berprofesi sebagai seorang video jurnalis, di salah satu stasiun TV berita di Jakarta. Sudah tujuh kali ia kedapatan bertugas meliput arus mudik, sehingga membuatnya tidak bisa berkumpul dengan keluarga, merayakan hari raya Lebaran.

"Tugas video jurnalis yaitu mengambil gambar, baik berupa gambar darat maupun udara via drone, lalu diolah dan dikirim ke kantor dan disiarkan bersama teman-teman reporter. Selama delapan tahun, kira-kira sudah tujuh kali ikut liputan mudik. Sudah tujuh kali bertugas disaat Idulfitri," ujar Ridwan

Bersama dengan tim, ia berkeliling ke sejumlah wilayah di Indonesia, mengemban tugas yang sudah menjadi tanggung jawab dan resiko yang harus diterimanya. Meskipun ia tahu tentang tanggung jawab pekerjannya, Ridwan mengaku rindu untuk berkumpul dengan seluruh anggota keluarganya.

"Tujuh kali bertugas di lapangan tentu kangen bareng-bareng keluarga di Yogyakarta. Insha Allah tahun depan cuti. Alhamdulillah keluarga support, istri juga support. Respon keluarga semua mendukung dan paham resiko saya sebagai jurnalis yang tiap saat kerja di lapangan walaupun tanggal merah. Orang tua juga bangga,"ucap Ridwan.

Walaupun jauh dari keluarga, Ridwan berusaha menyempatkan diri menghubungi keluarga, menjaga silaturahmi. Terlepas dari resiko pekerjaannya, Ridwan tetap menikmati pekerjannya sebagai seorang jurnalis.