16 January 2024 11:28
Pejabat-pejabat di Batubara, Sumatera Utara membantah terlibat dalam rekaman terkait dengan pengerahan dana desa untuk pemenangan pasangan calon nomor urut 2 Prabowo-Gibran yang viral di media sosial.
Sebuah rekaman yang menarasikan sejumlah pejabat di Batubara, Sumatera Utara menyampaikan soal pengerahan dana desa. Dalam rekaman, dana desa itu akan dipergunakan untuk operasional Pilpres.
Salah satu suara dalam rekaman itu menyebut tidak akan ada pemeriksaan terkait hal tersebut. Untuk itu, ia meminta komitmen dalam pemenangan tersebut.
"Mudah-mudahan tidak ada pemeriksa terkait 2024," kata suara dalam video tersebut.
Kapolres Batubara AKBP Taufiq Hidayat dan Dandim 0208 Asahan Letkol Muhammad Basarewan membantah dan menyebut isi rekaman itu bukan suara mereka. Mereka mengatakan TNI dan Polri tetap netral pada Pemilu 2024.
"Saya pastikan TNI, Polri Itu netral di Pemilu 2024. Saya pesan buat masyarakat mari kita jangan sampai termakan isu hoaks," ujar AKBP Taufiq Hidayat.
Bantahan juga disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Batubara Amru Siregar. Ia mengultimatum pihak yang menyebarlaskan video itu untuk meminta maaf secara terbuka dan jika tidak diindahkan, maka akan dilaporkan ke pihak yang berwajib.
"Berimplikasi tercorengnya nama institusi Kejaksaan. Dengan ini saya sampaikan agar pihak yang menyarluaskan video dan rekaman tersebut agar meminta maaf secara terbuka dalam kurun waktu 1x24 jam setelah konferensi pers ini berlangsung," ucap Amru Siregar.