20 October 2023 22:58
Munculnya dua calon wakil presiden dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) yakni Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar membuat suara NU terpecah. Hal ini menjadi tantangan bagi kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk merebut suara warga nahdliyin.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengungkap warga nahdliyin selalu diperalat setiap kali pemilu. Sebab, warga nahdliyin memiliki basis di desa dan cenderung miskin.
"Kemiskinan ini terjadi secara struktural, hal ini yang perlu diubah," kata Gus Jazil dalam program Primetime News, Metro TV, Jumat, 20 Okrober 2023.
Menurutnya, warga nahdliyin harus mengoreksi kesalahan yang ada di setiap pemilu. Hal itu dilakukan agar suara mereka tidak diperalat ketika pemilu tiba.
"PKB berbasis pada ideologi dan ajaran perjuangan Ahlussunnah wal Jamaah yang terlembagakan, tidak seperti Pak Mahfud mungkin saja mengikuti ibadah amaliyah yang sama," ujar Gus Jazil.
Gus Jazil menyatakan bahwa PKB adalah lembaga perjuangan Ahlussunnah wal Jamaah. Setiap pemilu, Jawa Timur menjadi lumbung suara PKB karena perjuangan Ahlussunnah wal Jamaah ini.
"Namun tantangannya, warga nahdliyin ada di basis pedesaan dan miskin sering kali diiming-imingi sesuatu," bebernya.
Wakil Ketua Umum PKB itu berharap Pemilu 2024 menjadi momentum bahwa suara NU patut dipertimbangkan. "Di 2024 dengan menyuarakan Koalisi Perubahan atau suara perubahan, saya yakin sejarah itu akan berbalik bahwa Jawa Timur khususnya, nahdliyin pada umumnya mengerti suara perubahan," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy meyatakan bahwa Gus Imin memang sebelum lahir sudah NU. Menurutnya, suara NU tidak harus menjadi patokan untuk meraih lumbung suara.
"Kita tahu persis ketika ibu Megawati sebagai presiden menggandeng alm. Muzadi yang adalah Ketua Umum NU saat itu tidak mendapatkan kemenangan," ujar Romahurmuziy.
Romahurmuziy menilai NU saat ini diperebutkan secara teoritis antara Mahfud MD dengan Gus Imin. Namun, preferensi masyarakat tidak semata-mata sosilogis.
"Preferensi masyarakat (NU) itu lebih merdeka, mereka memiliki preferensi nilai yang sangat bebas," tuturnya.
Dia yakin Ganjar - Mahfud MD adalah pasangan yang paripurna. Pasangan yang dibutuhkan untuk Indonesia.