25 January 2024 13:34
Memasuki musim tanam padi, para petani di Batubara, Sumatera Utara mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi. Akibatnya petani harus menggunakan pupuk non subsidi yang harganya jauh lebih mahal.
Seperti dialami para petani di Desa Sukaraja, Kecamatan Air Putih, Batubara, yang kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi sejak beberapa bulan terakhir.
Salah seorang petani, Togar Sirait mengaku menggunakan pupuk non subsidi sehingga mengakibatkan biaya produksi semakin tinggi. Hal senada juga disampaikan petani lainnya bernama Ngatijo.
Selain masalah kelangkaan pupuk, para petani juga mengeluhkan mahalnya harga berbagai jenis obat-obatan untuk pertanian.
Di tengah kesulitan petani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi dan mahalnya harga obat-obatan pertanian, mereka juga tidak mendapat kepastian harga jual gabah karena kerap berubah-ubah saat musim panen.
Para petani di Batubara ini berharap agar pemerintah ke depan lebih memperhatikan kesejahteraan petani sebagai pejuang pangan.