6 November 2024 13:54
Sejauh ini, Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat direspons dengan tenang oleh para pelaku pasar. Meski sebelumnya memang ada kekhawatiran terkait kebijakan dagang Trump hingga pergerakan saham Trump Media & Technology Group. Namun, kekhawatiran tersebut tidak terbukti karena pergerakannya tidak terlalu signifikan.
Bursa Wall Street pada Selasa, 5 November 2024 waktu Amerika Serikat, ditutup bergairah dengan penguatan di atas 1%. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 427,28 poin atau 1,02 persen menjadi 42.221,88. Indeks S&P 500 bertambah 70,07 poin, atau 1,23 persen, menjadi 5.782,76. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 259,19 poin, atau 1,43 persen, menjadi 18.439,17.
Analis saham menilai, siapun yang terpilih nantinya akan tetap menjadi kejutan bagi pelaku pasar di Amerika Serikat. Polling di antara Trump dan Harris yang sangat ketat diyakini akan memunculkan volatilitas
Respons positif juga terpantau di Bursa Asia. Pada awal perdagangan Rabu, 6 November 2024, Bursa Asia kompak dibuka menguat. Salah satunya, Nikkei 225 yang dibuka menguat 0,7?n terus melanjutkan penguatannya. Begitu pula dengan indeks Kospi Korea Selatan dan Strait Times Index Singapore yang dibuka di zona hijau.
Pelaku pasar dalam negeri turut merespons Pilpres Amerika Serikat. IHSG pagi ini dibuka di zona hijau pada level 7.491,93 atau menguat 0,17%. Namun, langsung bergerak melemah tipis.
Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh menguatnya bursa saham Wall Street yang dipicu oleh suasana kondusif Pilpres Amerika Serikat. Sejumlah analis memprediksi, meskipun bersaing ketat dan akan menimbulkan volatilitas di pasar saham dan keuangan, tapi pergerakannya tidak akan terlalu mengkhawatirkan.
Sementara nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari ini kembali jatuh terhadap dolar Amerika Serikat. Mengacu data Bloomberg, Rabu, 6 November 2024, rupiah pagi ini melemah 66,5 poin atau 0,42 persen menjadi Rp15.815 per USD.