Indonesia yang berada di garis khatulistiwa kerap dihantam gangguan atmosfer yang menyebabkan cuaca berubah dengan cepat. Saat musim kemarau, bahkan tiba-tiba bisa turun hujan lebat.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menjelaskan peningkatan curah hujan beberapa hari terakhir di wilayah Indonesia dipengaruhi oleh aktifnya fenomena atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Kelvin, dan Rossby Equatorial.
Apa itu Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin, dan Rossby Equatorial?
Dilansir dari situs BMKG, Madden Julian Oscillation (MJO) merupakan aktivitas intra seasonal yang terjadi di wilayah tropis yang dapat dikenali berupa adanya pergerakan aktivitas konveksi yang bergerak ke arah timur dari Samudera Hindia ke Samudera Pasifik. MJO biasanya muncul setiap 30 - 40 hari.
Sementara, Rossby Equatorial atau Rossby Ekuator adalah suatu fenomena yang terjadi di fluida (atmosfer/lautan) yang berotasi secara berpasangan dan bergerak ke arah barat di sekitar kawasan
ekuator. Gelombang Rossby juga dikenal dengan istilah gelombang planet.
Gelombang Rossby ini membantu memindahkan panas dari daerah tropis ke kutub dan udara dingin ke daerah tropis dalam upaya mengembalikan keseimbangan atmosfer. Mereka juga membantu menemukan aliran jet dan menandai jalur sistem tekanan rendah permukaan. Rossby Ekuator juga berpengaruh terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia.
Sedangkan gelombang Kelvin adalah salah satu gelombang atmosfer yang merambat ke arah timur. Gelombang atmosfer tersebut dibangkitkan oleh pemanasan sinar matahari. Wilayah yang dilewati gelombang ini akan berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan konvektif (penghujan) seperti cumulonimbus.
Fenomena hujan di
musim kemarau tidak lepas dari letak geografis wilayah Indonesia. Indonesia terletak di antara dua benua sekaligus pertemuan dua samudera besar yakni Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.
Pemerintah mengimbau masyarakat tidak panik dan terus memonitor perkembangan cuaca yang dinamis melalui kanal BMKG.