29 May 2025 20:32
Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour tidak bisa menahan tangisnya ketika bicara di hadapan Dewan Keamanan PBB tentang ribuan anak Palestina yang dibunuh Zionis Israel sejak Israel melanggar gencatan senjata pada Maret 2025 lalu.
Rasa pilu menyelimuti Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour saat pidato membahas tentang penderitaan anak-anak Palestina di Gaza akibat kebrutalan Zionis Israel. Tercatat lebih dari 1.300 anak Gaza dibunuh oleh Zionis Israel. Jumlah ini belum termasuk korban genosida akibat kelaparan, serta anak-anak Palestina yang dibunuh Israel di Gaza dan Tepi Barat dalam serangan-serangan besar beberapa tahun terakhir.
"Sejak (Zionis) Israel melanggar gencatan senjata pada Maret, lebih dari 1.300 anak terbunuh dan sekitar empat ribu terluka. Mereka adalah anak-anak. Ini adalah pembantaian barbar. Anak-anak!" ucap Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour.
"Ribuan anak-anak menderita kelaparan akut (akibat blokade Zionis). Gambar para ibu mendekap jasad anaknya yang tidak bergerak, mengelus rambut anak-anaknya, bicara pada mereka, meminta maaf pada mereka. Ini tidak tertahankan, siapa yang tahan?" lanjutnya sambil meneteskan air mata.
Pidato Mansour berlangsung pascaratusan warga Palestina di Gaza berupaya mendapatkan bantuan makanan. Namun, pasukan Zionis justru menembaki dan menculik sejumlah warga Palestina yang tengah antre. Sedikitnya empat orang terbunuh akibat serangan zionis di antrean bantuan makanan.