Indonesia Kirim Bantuan 124 Ton untuk Korban Gempa Myanmar

3 April 2025 16:39

Pemerintah Indonesia resmi mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi korban gempa bumi di Myanmar, dengan total 124 ton logistik yang dikirim secara bertahap sejak 31 Maret 2025. Upacara pelepasan bantuan digelar hari ini, Kamis, 3 April 2025 dengan dihadiri berbagai pihak terkait. 

Upacara pelepasan bantuan terakhir digelar hari ini di Halim Perdana Kusuma, dipimpin oleh Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, serta dihadiri Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, dan sejumlah pejabat lainnya. 
 

BACA : Tim K9 INASAR Polri Temukan Korban Gempa Myanmar dalam Reruntuhan

Bantuan dikirim menggunakan dua jenis pesawat, yaitu pesawat kargo yang membawa 105 ton logistik dan pesawat komersial tipe Boeing 747-800 yang mengangkut delegasi. Pesawat logistik berangkat pukul 10.00 WIB, sementara pesawat komersial yang membawa delegasi dan tim Incident Management Team (IMT) dari PMI lepas landas pukul 10.30 WIB.  

Bantuan yang dikirim mencakup berbagai kebutuhan pokok seperti shelter, alat kesehatan, peralatan mandi, selimut, serta makanan siap saji. Pemerintah juga telah mengirimkan tim advance sebelumnya untuk menilai kebutuhan di lapangan. Secara keseluruhan, nilai bantuan yang diberikan mencapai 1,2 juta dolar Amerika Serikat (AS).  

Sebanyak 157 personel dikirim ke Myanmar, termasuk tim IMT, delegasi pemerintah, serta tim Indonesia Search and Rescue (INASAR) yang sebelumnya telah berangkat pada 31 Maret. 

Kepala BNPB menjelaskan bahwa dari total personel, 92 orang sudah lebih dulu berada di Myanmar, sementara 65 lainnya berangkat hari ini.  

Pesawat yang membawa delegasi dan personel diperkirakan tiba di Myanmar pada sore atau malam hari, sedangkan pesawat kargo yang mengangkut logistik diperkirakan tiba pada Jumat mendatang. 

Kementerian Luar Negeri RI memastikan koordinasi dengan pemerintah Myanmar telah dilakukan agar proses distribusi bantuan berjalan lancar.

(Zein Zahiratul Fauziyyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com