AS-China Lanjut Negosiasi Tarif

Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok saat ini tengah menggelar pertemuan negosiasi tarif dagang di Stockholm, Swedia. Kedua negara sejauh ini sepakat untuk melakukan gencatan perang dagang hingga tenggat pemberlakuan tarif resiprokal pada 12 Agustus 2025. 

Dalam pertemuan di Stockholm, Menteri Keuangan Amerika Serikat Scott Bessent, yang memimpin delegasi Amerika Serikat bersama dengan Perwakilan Dagang Jamieson Greer mengungkapkan, dirinya akan melaporkan perkembangan negosiasi kepada Trump pada Rabu, waktu setempat.

Bessent menyebut, masih ada beberapa detail teknis yang harus diselesaikan menyusul pertemuannya dengan delegasi China yang dipimpin Wakil Perdana Menteri, He Lifeng. 
 

Baca juga: Akrab dengan Rusia, Trump 'Getok' Tarif 25% ke India

Putaran perundingan di Stockholm amtara Amerika Serikat dan China ini merupakan yang ketiga dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan. Negosiasi dilakukan menjelang tenggat 12 Agustus, yang merupakan akhir dari suspensi tarif selama 90 hari. 

Menurut Bessent, perpanjangan masa waktu negosiasi selama 90 hari menjadi salah satu opsi yang dibahas. Di sisi lain, delegasi China mengatakan kepada media bahwa kedua pihak sepakat untuk mempertahankan gencatan tarif. Namun, tidak merinci durasi perpanjangan itu. 

Ia menyebut, pembicaraan di Stockholm berlangsung terbuka, mendalam, dan bertujuan untuk memperkuat komunikasi jangka panjang. 

"Kami membahas perjanjian perdagangan yang kami sepakati dengan negara-negara lain. Kami menyatakan kekhawatiran kami terkait overkapasitas komoditas China di pasar global." kata Menteri Keuangan AS, Scott Bessent.