Imam Setiawan • 25 October 2025 14:44
Jakarta: Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh merasa kesadaran masyarakat dalam memaknai arti demokrasi yang sesungguhnya masih perlu dibangun. Meskipun Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan sistem demokrasi paling liberal di dunia.
"Kita ini bangsa dengan sistem demokrasi yang luar biasa bebas, bahkan lebih liberal dibandingkan negara besar seperti Amerika. Tapi apa artinya kalau demokrasi itu belum membawa asas manfaat sepenuhnya bagi rakyat," ujar Surya Paloh, dalam pelantikan Ketua dan jajaran pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Lampung periode 2025-2030, Sabtu 25 Oktober 2025.
Menurutnya banyak kalangan termasuk para pemimpin baru memahami demokrasi sebatas hak. Namun belum menjadikannya alat untuk mewujudkan kesejahteraan dan keteladanan.
"Rakyat dan pemimpin negeri ini baru mengenal hak dalam berdemokrasi, tapi belum menunaikan kewajibannya untuk memberi teladan," ungkap Surya Paloh.
Surya Paloh menekankan Indonesia membutuhkan penguatan demokrasi yang berlandaskan keteladanan dan konsistensi antara ucapan dan perbuatan. Ia berharap kader Partai NasDem di seluruh tingkatan menjadi pelopor perubahan dengan menghadirkan politik gagasan dan tindakan nyata.
"Yang ditawarkan NasDem adalah politik keteladanan. Bukan retorika, tapi konsistensi antara perbuatan dan perubahan. Politik gagasan dan gerakan perubahan harus benar-benar hidup di Provinsi Lampung ini," tuturnya.
Surya Paloh juga berpesan agar seluruh kader NasDem Lampung tetap berjalan membawa misi gerakan perubahan secara konsisten, menjaga semangat kebersamaan dan saling membesarkan hati dalam perjuangan politik.
"Maka bagi seluruh kader Partai NasDem, tetaplah berjalan dengan semangat gerakan perubahan. Bangun rasa kecintaan, semangat kebersamaan, dan saling membesarkan hati kita," ucap Surya Paloh.