Rumah Singgah Jadi Rumah Kedua Bagi Pasien Kanker

15 February 2025 14:25

Rumah Singgah menjadi rumah kedua bagi pasien kanker yang sedang menjalani pengobatan di rumah sakit. Biasanya para pasien yang tidak mampu dan sedang menjalani terapi, mereka diperbolehkan untuk tinggal di Rumah Singgah sampai pengobatannya rampung.

Menderita kanker adalah kondisi yang tidak diinginkan semua orang. Selain rumit, proses pengobatan kanker juga memerlukan biaya yang besar karena biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama.

Untuk mengurangi beban para penderita kanker, komunitas pasien dan survivor kanker bernama Indonesian Cancer Information and Support Center Association (CISC) mendirikan rumah singgah. Ada beberapa rumah singgah yang disiapkan. Salah satunya di Jalan Anggrek Neli Murni, Kemanggisan, Jakarta Barat.

Terdapat tujuh kamar yang disediakan lengkap dengan kasur, lemari, kipas angin, dan fasilitas bersama seperti dapur, ruang tamu, dan mobil untuk membantu mobilitas pasien berobat. Rumah singgah ini juga menyediakan beras dan air minum sehingga pendamping hanya perlu menyiapkan lauk pauknya.
 

Baca juga: Rumah Singgah Ar Rahman dan YAIS Ajak Anak Disabilitas di Batam Berwisata

Dari total kapasitas 14 orang, saat ini terdapat 13 pasien kanker yang tinggal di rumah singgah ini. Setiap pasien pun harus ditemani oleh satu pendamping.

"Pengurus kita kan survivor semua, mungkin beliau karena pernah merasakan sakit kanker, terus mungkin beliau melihat saudara-saudara kita yang dari luar daerah pada mungkin tidak ada saudara di sini, kan kalau ngontrak mahal. Nah, akhirnya beliau buka Rumah Singgah. Setelah buka Rumah Singgah ternyata responnya baik," ujar Karman selaku Penjaga Rumah Singgah.

Para penghuni Rumah Singgah ini mengaku sangat terbantu. Seperti yang diungkapkan Jaja Subagja, seorang suami yang sedang mendampingi istrinya melawan kanker serviks. Jaja dan istri yang tinggal Bogor mengaku sangat terbantu dengan adanya Rumah Singgah ini karena tidak harus cari penginapan saat berobat di Jakarta. 

"Merasa terbantu dan merasa puas. Perjalanan sudah sembilan bulan di sini. Alhamdulillah merasa terbantu sama Pak Karman yang mengelola persinggahan ini," ujar Jaja. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)