Penahanan Mahasiswi ITB Pengunggah Meme Prabowo-Jokowi Ditangguhkan

11 May 2025 23:15

Mahasiswi berinisial SSS dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pembuat meme Presiden RI Prabowo Subianto dan mantan Presiden ke-7 Joko Widodo berciuman mendapat penangguhan penahanan dari Mabes Polri pada Minggu, 11 Mei 2025. Kini ITB pun mengambil alih pembinaan sekaligus pendampingan terhadap SSS.

Menurut Direktur Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Institut Teknologi Bandung, Nurlaela Arief, mahasiswi tersebut telah keluar dari Mabes Polri. SSS pun langsung diserahkan kepada pihak ITB untuk dilakukan pembinaan.

"Menyampaikan bahwa mahasiswi dari Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) berinisial SSS yang sebelumnya diamankan pihak kepolisian terkait unggahan meme di media sosial, telah mendapatkan penangguhan penahanan," kata Nurlaela dalam keterangan resmi pada Minggu malam, 11 Mei 2025.

Nurlaela menyatakan pihak ITB sangat mengapresiasi atas banyaknya partisipasi terutama yang mendorong agar SSS dilakukan pembinaan ketimbang dikurung dalam sel usai ditetapkan sebagai tersangka. Terlebih selama di Mabes Polri, SSS pun mendapat pendampingan dari Kementerian Pendidikan Tinggi dan Saintek, hingga mendapat penangguhan penahanan.

"Terima kasih kami sampaikan kepada Kementerian Pendidikan Tinggi dan Saintek, yang telah memberikan pendampingan. Mahasiswi SSS telah mendapatkan penangguhan penahanan oleh kepolisian, ITB akan melanjutkan proses pembinaan akademik dan karakter terhadap yang bersangkutan," bebernya.

Diakui Nurlaela ITB berkomitmen untuk mendidik, mendampingi dan membina mahasiswi tersebut agar dapat menjadi pribadi dewasa yang bertanggung jawab, menjunjung tinggi adab dan etika dalam menyampaikan pendapat dan berekspresi, dengan dilandasi nilai-nilai kebangsaan.

"Sebagai bagian dari upaya edukatif, ITB akan memperkuat literasi digital, literasi hukum dan etika berkomunikasi di berbagai media, termasuk dengan penyelenggaraan diskusi terbuka, kuliah umum, dan program pembinaan yang melibatkan teman sebaya, pakar dan dosen," ungkapnya.

Ia mengaku dengan hal tersebut diharapkan dapat memperkaya wawasan mahasiswa tentang kebebasan yang konstruktif dalam era digital. Bahkan ITB mendorong seluruh civitas akademika untuk menjadikan peristiwa ini sebagai refleksi bersama, bahwa kebebasan berekspresi adalah hak setiap warga negara, namun harus dijalankan dengan tanggung jawab, pemahaman hukum, serta penghormatan terhadap hak dan martabat orang lain.

"ITB terus melakukan segala upaya untuk terciptanya atmosfer akademik yang sehat dan berkualitas, tetap memberi ruang bagi kebebasan berkumpul, berpendapat dan berekspresi, melakukan kajian kritis, namun tetap sopan, beretika dan bertanggung jawab," ungkapnya.

Sebelumnya, Polri menangkap seorang mahasiswi Fakultas Seni Rupa dan Desain (SRD) Institut Teknologi Bandung (ITB) berinisial SSS. Penangkapan buntut diduga mengedit foto Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tengah berciuman.

"Membenarkan bahwa seorang perempuan berinisial SSS telah ditangkap dan diproses," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi, Jumat, 9 Mei 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Sofia Zakiah)