17 September 2020 09:48
Sebuah sekolah tunarungu di St Petersburg memproduksi masker kain yang dilubangi di bagian tengah dan ditambahi layar plastik untuk memudahkan para siswa tunarungu membaca gerak bibir. Saat mengenakan masker biasa, ucapan akan sulit didengar dan gerak bibir tidak dapat dibaca. Pemakaian masker telah menjadi hal yang lumrah, namun menambah penderitaan para penyandang tuna rungu. Kemunculan masker berjendela ini diharapkan dapat mengatasi hambatan komunikasi kaum tunarungu, dan mereka juga akan mendapatkan masker tersebut secara gratis.