CSIS Sebut 3 Capres Tak Konsisten dengan Visi-Misi

8 January 2024 23:06

Ketua Departemen Hubungan Internasional Center for Strategic and International Studies (CSIS) Lina Alexandra menyebut bahwa jawaban ketiga calon presiden dalam Debat Ketiga Capres 2024 tidak konsisten dengan visi misi yang disampaikan.

"(Para capres) tidak konsisten dengan statement di awal," ungkap Lina, Senin, 8 Januari 2024.

Adapun visi misi capres nomor urut satu Anies Baswedan terkait hubungan internasional yang menekankan pentingnya Indonesia hadir menjadi penentu arah perdamaian dan kemakmuran bagi seluruh bangsa, serta menjadikan budaya, kesenian, dan ekonomi sebagai kekuatan bangsa yang mewarnai kancah internasional.

Kemudian, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menekankan bahwa dirinya akan melanjutkan kebijakan politik bebas aktif dan menjalankan politik tetangga baik dengan menjalin hubungan baik dengan negara-negara lain.

Terakhir, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menekankan pentingnya meredefinisi politik bebas aktif yang selaras kondisi kekinian guna menyesuaikannya dengan kepentingan bangsa. Dia juga menekankan pentingnya memperkuat infrastruktur diplomasi dan loyalitas pada kesepakatan tentang dekolonisasi dengan membantu membebaskan semua bangsa tanpa mengintervensi satu dengan yang lain.

Lina menerangkan visi misi ketiga capres tidak diperjelas dengan strategi atau kebijakan yang kemungkinan bisa diambil untuk mewujudkan visi misinya.

Lina mencontohkan jawaban capres Ganjar soal redifinisi politik bebas aktif yang kemudian tidak dirinci melalui strategi yang akan diambil.

"Itu kan statement di awal ya. Tapi, kemudian di dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan saya rasa tidak terlalu kelihatan bagaimana strategi untuk meredefinisi politik bebas aktif," ujarnya.

Lalu, jawaban terkait pertanyaan tentang perlunya memperkuat kerja sama Selatan-Selatan, yang dipelopori Indonesia melalui Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955, jawaban Ganjar juga kembali kepada isu domestik dan perlunya membangun kerja sama di bidang industri kendaraan listrik.

Begitu juga jawaban Ganjar tentang penanganan isu Laut China Selatan yang menurut Lina tidak secara langsung berkaitan dengan redefinisi politik bebas aktif.

Di sisi lain, Lina menilai Anies cukup baik menyampaikan kebijakannya untuk mempromosikan budaya populer nusantara untuk mendukung ekonomi nasional.

Tetapi, Lina menyayangkan Anies tak menjelaskan lebih bernas soal peran ASEAN dalam penyelesaian Laut China Selatan dan menjadikan Indonesia sebagai pemimpin ASEAN.

Kemudian, Lina menilai jawaban yang disampaikan capres Prabowo Subianto dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sangat provokatif.

"Misalnya ketika ditanya strategi penguatan kerja sama Selatan-Selatan. Dia langsung bilang Indonesia harus jadi pemimpin semua negara dan bahwa negara-negara lain menghormati Indonesia, dan sebagainya," kata dia.

Lina mengatakan jawaban-jawaban yang disampaikan Prabowo tidak menjawab secara langsung terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)