BI Komitmen Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional

5 December 2024 15:14

Bank Indonesia (BI) menegaskan komitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui koordinasi yang kuat dengan pemerintah. Hal itu disampaikan dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024.

Sinergi, kolaborasi, dan kerja sama menjadi kunci kebangkitan bangsa. Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengapresiasi semangat sinergi untuk memperkuat stabilitas dan transformasi ekonomi nasional.

"Sinergi, kolaborasi, kerja sama, persatuan, kerukunan, ini adalah rumus keberhasilan suatu bangsa. Ini adalah hasil dari sejarah. Hanya negara yang elitenya bisa rukun dan bersatu, yang elitenya bisa kerja sama, negara itu akan bangkit," kata Presiden Prabowo di Kantor Pusat Bank Indonesia, Jakarta, baru-baru ini.

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan, meski Indonesia memiliki fundamental ekonomi dan sumber daya yang kuat, kewaspadaan harus tetap diutamakan. Hal itu guna menjaga stabilitas perekonomian. Presiden menekankan pentingnya sinergi semua unsur dalam mencapai cita-cita bangsa.

"Kalau Gubernur BI, kalau para pengendali perbankan Indonesia memiliki semangat seperti ini, artinya semangat cinta Tanah Air karena kalau ada kesadaran sinergi dan ada pemahaman bahwa stabilitas yang akan memungkinkan transformasi suatu bangsa berarti kita berada dalam kondisi yang kuat," ungkapnya.
 

Baca juga: Presiden Prabowo Apresiasi Sinergi BI Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional

Pada kesempatan yang sama, Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan optimisme terhadap kinerja perekonomian Indonesia. Meskipun tantangan global perlu diwaspadai, pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan tetap kuat.

"Kuncinya hanya satu, sinergi, karena masalah berat dan kompleks tidak mungkin dapat dihadapi sendiri. Perlu kerja sama dan koordinasi. Dengat sinergi itu inshaAllah ekonomi Indonesua tahun 2025 dan 2026 akan menunjukkan kinerja yang cukup tinggi," ucap Perry.

Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 akan berada di kisaran 4,8 hingga 5,6?n meningkat menjadi 4,9 hingga 5,7% pada 2026. Inflasi diproyeksi tetap terkendali pada rentang 2,5% plus minus 1% pada 2025 dan 2026. 

Defisit transaksi berjalan tetap terjaga rendah -0,5% sampai dengan 1,3% pada 2025 dan -0,6% sampai dengan -1,4% pada 2026. Sementara pertumbuhan kredit perbankan tetap terjaga, 11-13 % pada 2025 dan 2026.

Untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah berlanjutnya gejola global, arah kebijakan moneter Bank Indonesia akan tetap difokuskan untuk menjaga stabilitas dengan terus mencermati ruang untuk mendorong pertumbuhan, prostability dan pro-growth.

Pada PTBI 2024, Bank Indonesia juga meluncurkan Blueprint Pengembangan Pasar Uang (BPPU) dan pasar valas atau untuk periode 2025-2030. Ini merupakan bagian dari sinergi kebijakan untuk mendukung pembiayaan ekonomi nasional dan mendorong modernisasi sistem keuangan.

PTBI 2024 juga menjadi momen untuk memberikan penghargaan kepada 51 mitra strategis melalui BI Award 2024. Penghargaan diberikan kepada lembaga keuangan, penyedia jasa pembayaran, korporasi, hingga individu yang berkontribusi dalam stabilitas moneter dan sistem keuangan, sistem pembayaran, pengembangan UMKM dan ekonomi keuangan syariah, serta mendukung kebijakan BI.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)