22 August 2024 11:54
Kasus kematian mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip), Dokter Aulia Risma saat ini masih terus dilakukan penyelidikan. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin memastikan, bakal segera mengumumkan penyebab kematian Dr. Aulia Risma dan akan memanggil sejumlah pihak yang diduga terlibat dalam kejadian tersebut.
Menkes mengatakan, saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan kasus atas meninggalnya Aulia. Meski mengklaim telah mengetahui secara gamblang kasus yang menimpa Aulia, namun Menkes enggan merinci temuan tersebut.
Sementara itu terkait pihak-pihak yang terlibat, Kepala Birokrasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, akan memanggilnya untuk dimintai keterangan.
"Tentunya kita melakukan investigasi dengan teman seangkatan almarhumah, seniornya juga pengajarnya, juga KPS-nya, KSM-nya, yang kita tanyakan juga keluarga, terkait hal ini." kata Kepala Birokrasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi.
Sebelum meninggal dunia, almarhumah Dr. Aulia Risma sempat mengeluh kepada sang ibu lewat chat WhatsApp, karena beratnya pekerjaan yang diterima selama menjalankan tugas serta pertimbangan mengapa tidak memilih keluar dari program PPDS.
Almarhumah meminta saran kepada sang ibu usai dirinya disarankan mengundurkan diri oleh DPJP, yakni dokter penanggung jawab pelayanan karena dinilai tidak akan kuat. Almarhum juga berkeluh kesah terkait perlakuan yang diterima dan menyebutnya tidak manusiawi.
Sebelumnya, polisi menyatakan korban diduga mengalami tekanan dari senior semasa studi spesialis, di sisi lain Menkes pun mengakui praktik bullying termasuk di studi kedokteran sudah lama terjadi di Indonesia. Oleh sebab itu, Menkes menegaskan adanya pemberian sanksi bagi para pelaku jika terbukti menjadi penyebab kematian Dr. Aulia Risma.
"Kalau hal ini (bullying) benar-benar terjadi kita akan pastikan yang memperlakukan seperti ini akan kita berikan sanksi yang tegas." kata Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.