Sebelas Orang Tewas Akibat Banjir Bandang dan Longsor di Bener Meriah Aceh

28 November 2025 15:38

Sedikitnya sebelas orang meninggal dunia dan 13 lainnya dilaporkan hilang terseret banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Pencarian korban hilang menghadapi sejumlah kendala berat, karena empat kecamatan masih terisolasi akibat putusnya akses jalan.

Keempat kecamatan yang terisolasi tersebut adalah Kecamatan Syiah Utama, Mesidah, Pintu Rime Gayo, dan Gajah Putih. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bener Meriah mengatakan bahwa total korban bencana tersebar di enam kecamatan yang terdampak.

Tim SAR gabungan telah dikerahkan untuk mencari korban hilang di wilayah tersebut. Bupati Bener Meriah Tagore Abubakar, menyampaikan bahwa banyak warga dari sejumlah kecamatan telah mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman.
 

Baca juga: Jalan Provinsi di Nagan Raya Putus Total 250 Meter Akibat Banjir


Kondisi ini membuat akses transportasi darat menuju kabupaten lain seperti Bireuen, Aceh Utara, Aceh Tengah, dan Aceh Timur terputus total karena jalan nasional yang menjadi urat nadi penghubung mengalami longsor dan sejumlah jembatan ambruk.

Terputusnya akses jalan menyebabkan Kabupaten Bener Meriah mengalami krisis logistik, diperparah karena gudang logistik utama berada di Aceh Tengah yang juga dalam keadaan terisolasi. Selain itu, daerah ini mengalami kesulitan akses komunikasi dengan kecamatan dan desa karena layanan internet seluler terputus total. 

Bupati Bener Meriah telah secara resmi melaporkan kondisi kritis ini kepada Presiden Republik Indonesia, Kepala BNPB, dan Gubernur Aceh, memohon perhatian untuk segera memulihkan wilayah yang terisolasi.

(Aulia Rahmani Hanifa)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Anggie Meidyana)