4 August 2023 18:38
Jembatan lengkung bentang panjang atau longspan LRT Jabodebek di Gatot Subroto, Kuningan sempat heboh karena salah desain. Hal ini buntut dai penyataam Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo yang menyatakan bahwa jalur ini terlalu sempit untuk bisa dilewati LRT.
Menurut Kartika Wirjoatmodjo, jika LRT melewati jalur ini harus mengurangi laju kecepatannya setidaknya hingga 20 km/jam. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan saat melintasi jalur lengkung tersebut. Sebab, Jalur lengkung ini memiliki radius lengkung 115 meter dengan panjang 148 meter.
Hal ini pun memunculkan tanggapan dari sejumlah pihak, termasuk Presiden Joko Widodo yang menyatakan bahwa pihaknya akan meminta pihak Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN segera melakukan perbaikan dan mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan.
Padahal saat pembangunan LRT Jabodebek beberapa tahun lalu, jalur lengkung ini menjadi salah satu yang dibanggakan karena desainnya berasal dari anak negeri dan bahan yang digunakan berasal dari dalam negeri. Namun, jelang peresmiannya justru menimbulkan kekhawatiran baru, terutama faktor keselatan dan keamanan.
Setelah muncul pernyataan dari Wakil Menteri BUMN soal sempitnya jalur ini berdampak pada berbagai hal. Salah satunya adalah mundurnya jadwal uji coba bagi publik yang seharusnya dijadwalkan pada akhir Juli 2023 menjadi pekan pertama Agustus 2023.