Sopir keluarga Ferdy Sambo yang juga terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Kuat Ma'ruf ikut menangis ketika ibu Yosua Rosti Simanjuntak meratapi kematian anaknya. Kuat menunduk saat mendengar Rosti menuntut pertanggungjawaban darinya.
"Ini kalian manusia diciptakan Tuhan normal punya mata, hati, tapi satupun kalian di rumah Ferdy Sambo mengikuti skenario dari atasanmu dan Putrimu (Putri Candrawathi) yang kau banggakan itu. Ada apa kamu dengan si Putri itu Kuat Ma'ruf, siapa kamu di dalam itu?," urai ibu Yosua. Rosti Simanjuntak di PN Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2022).
Rosti heran dengan tindakan Kuat yang mau mengikuti skenario Ferdy Sambo untuk menutupi kematian Brigadir J. Ia mengakui pihaknya tak dapat berbuat banyak atas kematian anaknya. Namun ia hanya berserah kepada Tuhan dan meminta keadilan kepada hakim dan jaksa.
"Saya orang kecil saja tidak diperbolehkan orang lain di rumah mengatur apalagi kepada istri yang bukan istri kita. Ini ingat ya dicamkan dalam-dalam. Bagaimana atasanmu membuat skenario, Tuhan akan melihat. Kami disini saksi 12 orang memang kami orang lemah tapi kami yakin dihadapan Tuhan kami akan diperhitungkan. Kami menuntut ketidak keadilan dan memohon kepada hakim dan jaksa berikan kami keadilan yang seadil-adilnya!," tambahnya.