22 August 2022 09:20
Dalam pidato kenegaraan Selasa (16/8/200) lalu, Presiden Jokowi mengatakan situasi keamanan internasional tidak stabil. Ketidakstabilan situasi keamanan internasional tersebut memberikan tekanan besar pada APBN. Sejumlah persiapan dan strategi sudah dipersiapkan oleh Presiden Jokowi salah satunya merancang APBN.
"Pendapatan negara pada 2023 mendatang dirancang mencapai Rp2.443,6 triliun," tegas Jokowi dalam Pidatonya pada Selasa (16/8/200).
Pendapatan tersebut terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.016,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak Rp426,3 triliun. Menurut Jokowi, total belanja negara dalam RAPBN 2023 direncanakan sebesar Rp3.041,7 triliun. RAPBN tersebut meliputi belanja pemerintah pusat Rp2.230,0 triliun, serta transfer ke daerah Rp811,7 triliun.
Pemerintah memegang teguh janjinya untuk membawa defisit APBN 2023 di bawah 3% PDB. Pada juli 2022 terjadi inflasi sebesar 0,64 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,80. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut tingkat inflasi Indonesia masih relatif rendah sebesar 4,94% dibanding Thailand, Filipina dan India sebesar 7,7%