Pada 24 September 2023 sekitar pukul 19.40 WIB, jasad yang diidentifikasi sebagai CHR, remaja laki-laki berusia 16 tahun ditemukan tewas dalam kondisi terbakar. Lokasi ditemukannya pun tak kalah mengagetkan, karena termasuk kawasan Ring 1 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Pos spion yang lokasinya berada di Kompleks Wira Yudha Trikora Landasan 24 Halim Perdana Kusuma adalah zona paling strategis. Akses keluar masuknya dijaga sangat ketat.
Menurut Komandan Satuan Polisi Militer (Satpom) Lanud Halim Perdanakusuma Letkol Pom Made Oka Darmayasa, hanya orang tertentu termasuk keluarga yang dapat mencapai area ini.
Selain tempat kejadian perkara (TKP), yang juga cukup mencengangkan ialah hasil autopsi sementara yang dirilis dokter forensik Polri Kramat Jati. Disebutkan bahwa ada sekitar 5 hingga 6 luka di area dada dan rongga perut yang diindikasikan akibat trauma benda tajam.
Namun dokter forensik belum bisa memastikan apakah luka disebabkan tindakan penganiayaan atau tindakan lainnya.
Fakta lainnya, sebelum meninggal hasil autopsi juga menunjukan adanya jelaga atau arang hasil bakaran suatu benda yang terhirup masuk ke rongga pernapasan anak Pamen TNI AU ini. Kepala rumah sakit Polri Kramat Jati memperkirakan, sayatan diterima ketika korban masih hidup dan setelah itu terbakar.
Lalu, dokter forensik Polri juga menyatakan, luka bakar pada jasad mencapai 91% atau mencapai grade dua sampai tiga yang masuk ke dalam luka bakar parah.
Namu, Komandan Pusat Polisi Militer TNI AU Marsekal Pertama Pipik Krispiarto membantah sudah ada hasil autopsi pemuda berinisial CHR yang tewas dalam kondisi terbakar. Pihaknya meminta publik menanti hasil autopsi secara keseluruhan.
Di tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan sejumlah barang bukti, yakni sebilah pisau dapur. Hingga kini polisi masih melakukan identifikasi soal kepemilikan pisau. Kondisi pisau yang terbakar disebut jadi tantangan untuk menelisik sidik jari yang tertinggal.
Barang bukti lain yang turut ditemukan, yakni satu pasang sandal berwarna biru, satu baju bekas terbakar, satu celana bekas terbakar, satu map bekas terbakar, tiga kantong serpihan atau abu bekas terbakar, satu buah tutup botol berwarna merah. Jadi total ada sekitar 7 jenis barang bukti yang akan mudahkan kepolisian mengungkap sebab perkara.
Polres Metro Jakarta Timur yang menemukan sebuah pesan 'kematian' di akun Roblox milik korban. Pesannya yaitu ‘jika kamu membacanya pesan ini, mungkin saya sudah meninggal’. Namun Kapolres Metro Jakarta Timur belum bisa memastikan apakah pesan ini berkaitan erat dengan tewasnya CHR.
Untuk melengkapi temuan ini, barang bukti milik CHR pun telah disita. Barang bukti seperti handphone, personal computer, tablet pintar, serta laptop untuk dilakukan pemeriksaan secara digital forensik ke Puslabfor Bareskrim Mabes Polri.