Buang-Buang Uang Beli Pesawat Tempur Usang

8 July 2023 16:40

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membeli 12 unit Mirage 2000-5, pesawat tempur bekas dari Angkatan Bersenjata Qatar yang kini menjadi polemik. Kemenhan mengaku sejumlah pesawat tempur F5 tiger dan Hawk 100/200 milik TNI Angkatan Udara kini sudah memasuki fase habis masa pakai.

Dalih untuk mengisi kekosongan pesawat tempur itulah yang membuat Prabowo memilih membeli Mirage 2000-5 bekas beserta dukungannya senilai USD734,5 juta atau sekitar Rp11 triliun. Padahal pengadaan pesawat tempur sebenarnya bisa dilakukan lewat hibah antara negara atau beli bekas hingga membeli baru.

Rencana Prabowo ini mendapat kritikan keras dari para wakil rakyat di Senayan. Komisi I DPR RI sebagai mitra kerja Kemenhan menilai rencana Prabowo tersebut tidak jelas dari sisi budgeting. Mereka bahkan mengaku belum mengetahui detail rencana pembelian Mirage 2000-5.

Ketua Pusat Studi Air Power Indonesia yang juga mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim menyebut pengadaan pesawat tempur baru justru akan menghemat dana pemerintah. Hal ini juga sejalan dengan prinsip mengejar teknologi baru di sistem alutsista Indonesia.

Pengamat militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi bahkan menilai kinerja tempat pesawat bekas tidak akan seoptimal pesawat tempur baru. Salah satunya karena besarnya biaya pemeliharaan pesawat.

Namun juru bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan pilihan terkini dengan membeli pesawat tempur bekas adalah langkah yang tepat. Kondisi geopolitik yang dinamis pasca invasi Rusia ke Ukraina dan ketegangan Amerika Serikat dengan Tiongkok membuat Indonesia harus siap siaga dengan persenjataan tempurnya.

Pada 2019 lalu, Presiden Joko Widodo sempat mengingatkan Prabowo agar tidak membeli alutsista usang. Karena Presiden bermimpi Indonesia menjadi negara yang disegani di kawasan Asia Timur sehingga membutuhkan adanya alutsista modern yang kuat.

Namun Prabowo lagi-lagi mengaku sudah melaporkan rencana pembelian pesawat tempur bekas itu kepresiden. Kalau benar sudah dilaporkan, berarti presiden pun sudah tahu rencana Kemenhan untuk membeli pesawat tempur yang usang, karena masa operasi tempurnya sudah 26 tahun.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)