NEWSTICKER

Bedah Editorial MI: Menimang Anies Baswedan

N/A • 5 October 2022 09:52

Partai NasDem membuat keputusan berani. Mereka resmi mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 kendati pertaruhannya terbilang besar.

Anies sah menjadi bakal capres NasDem setelah dideklarasikan di NasDem Tower, Jakarta, Senin (3/10). Dengan begitu, dia menjadi orang kedua yang secara resmi dikukuhkan sebagai capres setelah Prabowo Subianto yang dicalonkan Gerindra pada 12 Agustus.

Sinyal bahwa NasDem bakal mengusung Anies sebenarnya sudah kentara cukup lama. Sinyal itu menguat setelah Rakernas Partai NasDem pada Juni lalu merekomendasikan tiga nama sebagai capres, yaitu Anies, Andika Perkasa, dan Ganjar Pranowo. Meski begitu, keputusan akhir NasDem dua hari lalu tetap saja mengagetkan.

Deklarasi Anies dianggap mendadak karena sebelumnya santer dikabarkan hal itu baru akan dilakukan pada 10 November mendatang. Apa pun itu, apa yang dilakukan NasDem pasti sudah melewati pertimbangan matang, sangat matang. Mustahil partai sebesar NasDem asal-asalan membuat keputusan, apalagi keputusan sepenting capres.

Adalah hak partai untuk mengumumkan kandidatnya, kapan pun itu. Adalah hak partai memilih capres, siapa pun itu. Soal apakah calon yang dipilih menimbulkan sentimen positif atau negatif, kiranya itu sudah sangat lumrah dalam politik.

NasDem memilih Anies pasti bukan dengan cara mengocok dadu atau menghitung kancing baju. Anies dipilih pasti dengan banyak pertimbangan, juga hasil dari masukan banyak pihak. Dasar utama yang menjadi pijakan juga kuat, yakni demi kepentingan bangsa dan negara, bukan kepentingan partai semata.

NasDem didirikan dengan semangat untuk merestorasi Indonesia. Mustahil kiranya mereka akan mematikan semangat itu dengan asal memilih capres. NasDem ada untuk meneguhkan prinsip-prinsip kebangsaan. Mustahil kiranya mereka mengkhianati prinsip mulia itu dengan sembarangan mengusung capres.

Sumber: Media Indonesia 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(M. Khadafi)