Pemprov DKI Jakarta meresmikan empat sekolah berkonsep net zero carbon. Sekolah-sekolah ini diharapkan menjadi pionir dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota net zero emission 2050.
SD Negeri Grogol Selatan 9, kebayoran, Jakarta Selatan adalah salah satu sekolah berkonsep net zero carbon. Bangunan dengan konsep tersebut menghasilkan emisi rendah, hemat saat beroperasi dan sebagian besar energinya dipasok dari sumber energi terbarukan.
Gedung sekolah dipilih sebagai pioner bangunan berkonsep net zero carbon dengan harapan menjadi gerakan besar mencapai neraca zero emisi. Langkah ini adalah upaya pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mencapai target kota net zero emission 2050.
Kepala Sekolah SDN Grogol Selatan 9 menjelaskan, usai ditetapkan sebagai sekolah pioner net zero carbon, bangunan sekolah direnovasi dengan konsep green building. Sejumlah fasilitas tambahan juga diberikan seperti lift, area terbuka hijau yang lebih luas hingga panel surya.
Pembangunan berkonsep net zero carbon juga menyasar pada kebutuhan bangunan yang sehat di tengah pandemi covid-19. Langkah ini menjadi upaya preventif dan mitigasi penyebaran virus, terutama di kluster keluarga dan dalam ruangan. Pembaruan di SDN Grogol Selatan 9 ini pun mendapat respon positif dari para siswa. Selain memiliki gedung sekolah dengan konsep hijau, fasilitas lengkap juga kian meningkatkan semangat belajar siswa.
Selain SDN Grogol Selatan 9, sekolah lain berkonsep net zero carbon yang telah diresmikan adalah SD Negeri Ragunan 8 Jakarta Selatan, SD Negeri Duren Sawit 14 Jakarta Timur dan SMAN 96 Jakarta Barat.
Sekolah yang terpilih diharapkan menjadi contoh bangunan untuk generasi muda masa depan. Konsep net zero carbon ini, rencananya juga akan diterapkan di sekolah-sekolah lain di ibu kota.
(M. Khadafi)