Pasukan khusus Pakistan menggerebek sebuah kantor polisi di distrik terpencil di barat laut negara tersebut yang dikuasai milisi Taliban, Selasa (22/12/2022) waktu setempat. Sebanyak 33 milisi Taliban dilaporkan tewas dalam peristiwa tersebut.
Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Mohammad Asif mengatakan, penembakan dilakukan terhadap milisi Taliban karena menolak bernegosiasi setelah menyandera sejumlah orang, termasuk sekitar delapan personel keamanan Pakistan.
Bahkan sebanyak dua sandera dinyatakan tewas dibunuh dalam peristiwa tersebut. Khawaja juga melaporkan sedikitnya 15 anggota pasukan kemanannya terluka dalam insiden tersebut.
Kasus ini bermula setelah kantor polisi yang menjadi tempat rehabilitasi para tahanan terorisme itu berhasil diduduki oleh para tahanan yang berafiliasi dengan Taliban.