Bupati Gresik Resmikan Pengolahan Sampah Terpadu

Pemkab Gresik Jawa Timur terus mengurai permasalahan sampah di tengah-tengah masyarakat. Salah satunya dengan meresmikan tempat pengolahan sampah terpadu pertama yang dilakukan pemerintah desa. Selain dipiliah, sampah ini juga akan dijadikan briket yang memiliki nilai tambah karena bisa digunakan sebagai pengganti bahan bakar. 

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) bersama wakilnya Aminatun Habibah secara simbolis meresmikan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) di Desa Sungonlegowo, Bungan, Gresik.

TPS3R di desa ini menjadi yang pertama yang dilakukan oleh pemerintah desa berkolaborasi dengn Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik.

Tidak hanya dipilah, namun juga hasil pilahan plastik dan sampah organik dijadikan briket dengan menggunakan mesin briket RDF untuk dijadikan pengganti bahan bakar. Selain bisa mengurangi sampah di tempat pembuangan sementara, inovasi ini juga bisa memiliki nilai tambah. 

Fandi Akhmad Yani mengapresiasi langkah pemerintah desa dalam memecahkan permasalahan sampah di desa. Selain sampah berkurang, bisa juga dijadikan berkah, karena hasil pengolahan dapat dijual. Briket juga dimanfaatkan bagi para pelaku UMKM desa.

Pemkab Gresik melalui dinas lingkungan hidup juga sudah mengoperasikan TPS3R di TPA Ngipik yang mampu mengolah 2,5 ton sampah per jam. Dalam waktu dekat, TPS3R juga akan kembali diresmikan di dua desa di wilayah tengah dan selatan Gresik. 

Tahun ini, Pemkab Gresik juga membangun tempat pembuangan sampah terpadu di Desa Belahanrejo, Kadamean untuk memecah pembuatan sampah agar tidak terpusat di Kota Gresik. Gus Yani berharap upaya keras dan nyata Pemkab Gresik dalam mengurangi masalah sampah ini, Gresik bisa kembali meraih Piala Adipura.