Desa Leuwikoja dihuni 2.078 jiwa yang hidup rukun berdampingan di Cianjur, Jawa Barat. Jaraknya tak jauh dari jantung Kota Cianjur hanya terpisah sekitar 6 km.
Berbeda dengan Kota Cianjur, kehangatan di tengah masyarakat nyata terasa sepanjang hari di Leuwikoja. Namun beda cerita bicara soal kebutuhan hidup masyarakatnya.
Sebagai contoh, kebutuhan yang terpenting untuk anak-anak yakni pendidikan yang layak dan memadai.
Misalnya MI Al-Jihad yang berada di Dusun Gunung Jantung, salah satu wilayah pelosok di Desa Leuwikoja. Akses anak-anak untuk ke sekolah masih sangat terbatas dan minim fasilitas.
Anak-anak ini terpaksa belajar dalam keterbatasan. Atap berlobang, tak ada toilet, meja dan kursi sebagian besar rusak, bahkan sekolah mereka belum dialiri listrik. Hanya ada dua guru untuk satu sekolah ini.
Bripka Bayu Angga Kusuma, seorang anggota Polri yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Polsek Mande Cianjur mendedikasikan diri sukarela mengajar di tempat pelosok seperti ini.
Salah satu caranya dengan memberikan materi bahasa Inggris sederhana untuk 32 anak sekolah dasar. Dengan caranya yang sabar dan bersahaja, Bripka Bayu selalu tampak akrab dan dekat dengan anak-anak didiknya.