Folklore Workshop Jadi Ajang Unjuk Budaya di B-TIFF 2023

Rangkaian kegiatan Bojonegoro Thengul International Folklore Festival 2023 masih terus berlangsung. Kali ini ratusan siswa dan anggota organisasi maupun content creator, mengikuti Folklore Workshop yang disampaikan oleh delegasi dari dalam dan luar negeri. 

Dalam workshop tersebut, para peserta tidak hanya diajak mengenal budaya dari delegasi mancanegara, tetapi juga diajarkan menari tarian khas dari daerah Aceh, Slovenia, Meksiko, India dan Uzbekistan.

Para peserta nampak antusias mengikuti acara workshop. Di awal workshop, mereka pun sudah diajari menari, berdansa dan membaur bersama para delegasi.

Satu-persatu para delegasi mengajari peserta, untuk menari khas budaya negara dan daerah setempat. Bahkan, delegasi lainnya pun juga ikut belajar dan antusias untuk belajar budaya dari negara lain.

Yang tak kalah menarik adalah tarian dari Meksiko bernama Zapateado dan Jarabe Tapatio. Dengan sepatu hak yang khas dengan gerakan kaki yang cepat dan menimbulkan suara di setiap langkah, membuat para peserta tertarik sekaligus kesulitan dalam mengikuti. Walaupun demikian, mereka tetap semangat dalam meniru setiap gerakan, karena salah satu pesan yang dibawa para delegasi adalah menikmati setiap momen dengan tarian dari berbagai kebudayaan.
 
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojongero dan Presiden Council of Organizations of Folklore Festivals and Folk Arts Indonesia sepakat, bahwa tujuan dari B-TIF tidak hanya untuk menunjukkan budaya masing-masing, melainkan juga untuk saling bertukar dan belajar kebudayaan dari setiap daerah maupun negara dan juga bisa mengenalkan budaya Bojonegoro di kancah internasional.

"Promosi budaya kita, seni kita ke luar negeri ini pasti kita butuhkan, juga bagaimana kita untuk membangun interest anak-anak muda agar bangga bersni dan berbudaya punya kita sendiri. Maka, kita turut melestarikan, dengan memahami, meguasai , dinikmati dan kita bisa tunjukan seni kita memang layak untuk ditonton," ujar Budiyanto.

Sementara itu, di hari ketiga, para delegasi dari Slovenia, Meksiko, India, Uzbekistan dan Aceh masih tetap menghibur masyarakat Bojonegoro. Kali ini mereka tampil di depan ribuan penonton yang memadati area Jalan Thamrin, untuk menyaksikan berbagai atraksi kebudayaan.

Menariknya, para penonton tidak hanya disuguhi penampilan menarik dari delegasi luar dan dalam negeri, di setiap kegiatan, para pelaku UMKM juga diajak berpartisipasi untuk menjual produk dengan harapan bisa membangkitkan perekonomian masyarakat Bojonegoro.