Ciamis: Hujan deras yang mengguyur wilayah utara Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengakibatkan lereng bukit setinggi 200 meter di Kecamatan Panawangan longsor dan menimpa permukiman warga. Meski tidak ada korban jiwa, delapan rumah warga rusak dan sebanyak 239 jiwa dari 70 kepala keluarga terpaksa mengungsi untuk menghindari longsor susulan.
Tanah di lereng Bukit Desa Sadapaingan dan Mekarbuana dilaporkan mulai mengalami pergeseran secara perlahan. Kondisi ini membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah.
Untuk sementara, warga yang terdampak mengungsi ke sejumlah lokasi yang lebih aman, seperti masjid, aula desa, serta rumah-rumah warga lain yang tidak terdampak. Pemerintah daerah telah mendirikan posko pengungsian dan dapur umum lapangan di Desa Sadar untuk memenuhi kebutuhan dasar para
pengungsi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (
BPBD) Ciamis bersama Dinas PUPR juga terus bekerja keras membuka akses jalan desa yang sempat tertimbun material longsor dengan menggunakan alat berat. Tim gabungan dari berbagai instansi disiagakan di lokasi guna mempercepat penanganan dan mempermudah koordinasi jika terjadi bencana susulan.
"Evakuasi material longsor di Mekar Buana kemudian dari Damkar juga standby di sini untuk membersihkan sisa-sisa longsoran. Kami juga telah mendirikan posko dan dapur umum di Desa Sadar," ujar Kepala Dusun 3 Desa Suro Bentar Prapasta dikutip dari
Metro Siang Metro TV pada Rabu, 9 April 2025.
Pemerintah Kabupaten Ciamis juga telah mengirimkan surat permohonan kajian geologi untuk menilai tingkat kerawanan bencana dan menentukan langkah penanganan jangka panjang di kawasan rawan longsor tersebut.
(Tamara Sanny)