16 July 2025 08:20
Jakarta: Anda mungkin sudah merasa membeli beras terbaik untuk keluarga kualitasnya premium meskipun harus merogok kocek lebih dalam.
Tapi bagaimana kalau sebenarnya yang Anda makan hanya beras biasa yang dipoles sedimikian rupa dengan kemasan mewah dan harga tinggi?
Di tengah harga pangan yang melambung, praktik pengoplosan beras kini menjadi ancaman nyata.
Bukan hanya merugikan konsumen, praktik ini juga menyedot subsidi negara dengan jumlah yang sangat fantastis.
Dari hasil investigasi Kementerian Pertanian baru-baru ini yang mengungkap skandal besar terkait beras. Ada 212 merek beras yang diperiksa dan mayoritas memanipulasi label kemasan dengan mengklaim beras premium padahal isinya jauh dari standar.
"Ada volume yang mengatakan 5kg padahal 4,5 kg. Kemudian ada yang 86% mengataan bahwa premium, padahal itu adalah beras biasa," kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Sumber: Redaksi Metro TV
Streaming