Ini 9 Paspor Terlemah di Dunia 2025, Apakah Indonesia termasuk?

Jakarta: Paspor menjadi simbol mobilitas global bagi warga negara di seluruh dunia. Namun, tidak semua paspor memiliki kekuatan yang sama. Sebagian memberikan akses bebas visa ke lebih dari 190 negara, sementara lainnya justru membatasi warganya untuk bepergian bahkan ke negara tetangga sekalipun.

Menurut Henley Passport Index 2025, paspor Afghanistan masih menjadi yang terlemah di dunia, hanya memberikan akses bebas visa ke 25 negara. Kondisi politik yang tidak stabil, konflik berkepanjangan, serta terbatasnya hubungan diplomatik membuat warganya sulit mendapatkan izin perjalanan internasional.

Di bawah Afghanistan, ada Suriah di peringkat 103 dengan akses bebas visa ke 29 negara, diikuti Irak (peringkat 102, akses ke 31 negara), Pakistan (peringkat 101, akses ke 33 negara), dan Yaman (peringkat 101, akses ke 33 negara). Negara-negara ini memiliki kesamaan mulai dari krisis politik, perang, dan situasi keamanan yang tidak menentu.
 

Berikut daftar lengkap 9 paspor terlemah di dunia tahun 2025 menurut Henley Passport Index:

1. Afghanistan – Peringkat 104 (akses bebas visa ke 25 negara)
2. Suriah – Peringkat 103 (29 negara)
3. Irak – Peringkat 102 (31 negara)
4. Pakistan – Peringkat 101 (33 negara)
5. Yaman – Peringkat 101 (33 negara)
6. Somalia – Peringkat 100 (34 negara)
7. Nepal – Peringkat 99 (38 negara)
8. Palestina – Peringkat 99 (38 negara)
9. Libya – Peringkat 98 (39 negara)

Negara-negara tersebut umumnya menghadapi tantangan geopolitik yang kompleks. Konflik internal, keterbatasan diplomasi, dan reputasi keamanan menjadi faktor utama rendahnya kepercayaan global terhadap paspor mereka. Akibatnya, warga dari negara-negara ini hampir selalu diwajibkan mengajukan visa resmi dengan proses panjang dan ketat sebelum bepergian ke luar negeri.

Sementara itu, paspor Indonesia berada di peringkat 70 dunia, memberikan akses bebas visa ke 73 negara. Walau jauh lebih baik dibanding negara-negara dengan paspor lemah, posisi Indonesia masih tertinggal dari sejumlah negara tetangga di kawasan Asia Tenggara. Malaysia kini menempati peringkat 12 dunia, sementara Singapura tetap mempertahankan posisi sebagai pemegang paspor terkuat di dunia, dengan akses bebas visa ke lebih dari 190 negara.

Peringkat paspor ini menjadi cerminan kekuatan diplomatik, stabilitas politik, dan kepercayaan internasional terhadap suatu negara. Semakin tinggi peringkat paspor, semakin besar pula kesempatan bagi warganya untuk bepergian tanpa hambatan visa, membuka peluang bisnis, pendidikan, hingga kerja sama internasional.

Dengan tren global yang terus berubah, peningkatan kualitas diplomasi dan kerja sama antarnegara menjadi kunci bagi Indonesia untuk memperkuat posisi paspornya di masa depan.

Jangan lupa saksikan MTVN Lens lainnya hanya di Metotvnews.com.