AS dan Tiongkok Sepakat Turunkan Tarif Sementara

13 May 2025 23:00

Kemelut perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok akhirnya mencapai kemajuan substansial. Dua negara raksasa ekonomi itu sepakat untuk menurunkan tingkat tarif yang dikenakan satu sama lain untuk sementara atau selama 90 hari ke depan.

Amerika sepakat untuk memangkas tarif mereka terhadap barang-barang impor Tiongkok dari sebesar 145% menjadi 40% termasuk tarif yang dikenakan pada fentanil mulai 14 Mei hingga 90 hari ke depan. Sementara Tiongkok juga bersedia menurunkan tarif mereka untuk barang-barang impor dari Amerika Serikat sebesar 125% menjadi 10%. Hal itu diungkap Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent dalam konferensi pers yang digelar di Jenewa Senin, 12 Mei 2025, kemarin.

Bessent juga menyebut kedua pihak akan membentuk mekanisme untuk melanjutkan diskusi tentang hubungan ekonomi dan perdagangan.
 

Baca: AS-Tiongkok Mesra, Apa Dampaknya ke Indonesia?

"Konsensus dari kedua delegasi akhir pekan ini adalah bahwa tidak ada pihak yang menginginkan pemisahan total (decoupling). Dan seperti yang dikatakan Duta Besar Greer tarif yang sangat tinggi ini pada dasarnya setara dengan embargo. Dan tidak ada pihak yang menginginkan hal itu. Kami menginginkan perdagangan," kata Bessent dikutip dari Primetime News, Metro TV, Selasa, 13 Mei 2025.

"Saya pikir kedua belah pihak berkomitmen untuk mewujudkannya. Kami ingin melihat Tiongkok lebih terbuka terhadap barang-bareng dari AS. Kami berharap seiring berjalannya negosiasi akan ada kemungkinan kesepakatan pembelian untuk menarik defisit perdagangan bilateral terbesar kami agar kembali seimbang. Ketidakseimbangan ini terjadi sebagian besar disebabkan kelalaian selama empat tahun terakhir karena pemerintahan sebelumnya tidak menindaklanjuti isu ini " tambahnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)