Atasi Wabah Campak, Menkes Bakal Bangun Laboratoritum Khusus di Madura

28 August 2025 18:22

Kasus Luar Biasa (KLB) campak di Kabupaten Sumenep masih menjadi ancaman serius bagi warga. Jumlah anak meninggal meningkat dari 17 menjadi 20 jiwa akibat wabah campak ini. 

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin bersama rombongan mendatangi TK/PAUD Qurrota A'yun di Desa Marengan Daya, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, yang tengah menggelar vaksinasi massal. Selain memantau langsung, Menkes juga memberikan vitamin untuk menambah imunitas anak-anak. 
 

Baca juga: Lebih Menular Ketimbang Covid, IDAI Tekankan Pentingnya Imunisasi Campak

Budi Gunadi Sadikin menekankan bahwa campak sangat mudah menular sehingga perlu ada laboratorium di Madura agar deteksi penyakit lebih cepat. Maka dari itu, Budi menegaskan pentingnya pembangunan laboratorium di Madura.

"Saya ingin ada satu lab di Madura. Sehingga kalau ada indikasi campak, kirimnya enggak usah jauh-jauh ke Surabaya, dikirimnya ke Madura aja," jelas Budi.

"Supaya kalau ketahuan benar-benar ada campak satu aja ketemu, minimal satu kecamatan atau satu desa anak-anaknya langsung diimunisasi ulang," lanjutnya.

Pemerintah menargetkan Outbreak Response Immunization (ORI) tuntas dalam dua minggu. Sehingga status KLB bisa segera dicabut dan masyarakat kembali tenang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)