Banjir Jakarta Kiriman dari Bogor, Mitos atau Fakta?

Banjir yang melanda Jabodetabek pada awal Maret 2025 adalah kombinasi dari rusaknya wilayah hulu dan amburadulnya penataan daerah di hilir. Kerusakan lingkungan imbas alih fungsi lahan yang ugal-ugalan di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, ini telah lama menjadi masalah yang diabaikan. 

Kali ini dampaknya kian nyata dengan datangnya banjir bandang di Puncak pada minggu lalu dan disusul banjir besar di wilayah Jakarta hingga Bekasi.
 

Baca juga:  Pramono Dukung Dedi Mulyadi Batasi Pembangunan Vila di Puncak

Banjir di Jakarta dan sekitarnya tidak selalu disebabkan air kiriman dari daerah Puncak, Bogor. Meskipun hal ini sering dijadikan alasan, pada kenyataannya tidak selalu hujan di wilayah Puncak yang menyebabkan banjir kiriman. Melainkan lebih banyak terjadi akibat alih fungsi lahan resapan.

Memang bagaikan dua mata uang. Kawasan wisata di Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ini menghadirkan dua hal yang boleh jadi bertolak belakang. 

Maraknya pembangunan restoran, vila, dan tempat wisata di puncak tentu menjadi penggerak roda ekonomi bagi warga sekitar. Namun di sisi lain perkembangan yang cenderung tidak terkendali ini membawa dampak negatif, seperti kemacetan dan bencana banjir.