Top Report

Nasib Pahit Pabrik Pailit

17 January 2025 23:46

Pailit PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex menjadi badai ekonomi terhadap geliat ekonomi di sekitarnya. Para pedagang kecil dan jasa parkir misalnya. Sebelum masuk, biasanya ribuan buruh Sritex membeli makanan kecil untuk menemani bekerja. 

Perputaran ekonomi pabrik Sritex juga dinikmati para penyedia jasa parkir. Namun selama tiga bulan terakhir, pendapatan jasa parkir anjlok hingga 50%. Bila dahulu pendapatan harian penyedia jasa parkir biasanya Rp300 ribu kini hanya berkisar Rp100 ribu hingga Rp150 ribu.

Penurunan pendapatan juga dialami pengusaha kontrakan atau kos-kosan di Desa Joho, Sukoharjo, yang sudah puluhan tahun mengantungan hidup dari karyawan Sritex. Harga sewa berkisar Rp150 ribu hingga
Rp200 ribu dengan jumlah kamar mencapai 20 setiap satu blok. Pendapatan sektor ini dahulu cukup menjanjikan.
 

Baca juga: Kasus Sritex Jadi Isu Lintas Sektoral

Harapan ribuan buruh Sritex melambung tinggi saat Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) turun ke lapangan usai Sritex divonis pailit pada 30 Oktober 2024 lalu. Wamenaker datang untuk memastikan nasib puluhan ribu pekerja Sritex sesuai Instruksi Presiden Prabowo Subianto.

Kementerian Ketenagakerjaan bersama Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN diperintahkan presiden untuk mengkaji sejumlah opsi dan skema demi menyelamatkan raksasa industri tekstil Indonesia ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)