19 August 2025 21:24
Hingga hari ketiga pascakebakaran sumur minyak ilegal di Desa Ngandong, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, api masih berkobar hebat dengan ketinggian mencapai hampir 20 meter, Selasa 19 Agustus 2025. Kandungan minyak mentah dan gas di dalam sumur diperkirakan sangat banyak sehingga api sulit padam.
Petugas gabungan kini berkonsentrasi membuat tanggul setinggi 7 meter mengelilingi sumur yang terbakar dengan mengerahkan empat unit ekskavator. Proses pembuatan tanggul ini sudah mencapai 50%.
Tujuan pembangunan tanggul adalah untuk menjadi sistem pendingin, mencegah panas merambat ke permukiman, dan nantinya sebagai material untuk menutup lubang sumur. Upaya pemadaman akhir akan dilakukan oleh pihak Pertamina dengan sistem khusus.
Sejak hari pertama, petugas gabungan telah mengevakuasi seluruh warga di sekitar lokasi ledakan ke tempat pengungsian. Warga masih dilarang kembali ke rumah karena semburan api masih tinggi dan suara gemuruh gas masih terdengar, serta dikhawatirkan adanya tumpahan minyak yang merambat ke permukiman.
Menyikapi insiden ini, Pemerintah Daerah Blora yang dipimpin langsung oleh Bupati Arief Rohman telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian. Kepala daerah telah menginstruksikan penutupan seluruh sumur minyak ilegal yang belum mengantongi izin eksplorasi di Blora.
Perlu diketahui, di Desa Ngandong sendiri terdapat 60 sumur minyak milik warga dengan 10 di antaranya berada di lokasi permukiman. Kejadian ini telah membuat warga sekitar trauma dan khawatir akan adanya ledakan susulan dari sumur-sumur ilegal lainnya.