8 March 2024 09:54
Pemerintah melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau yang juga dikenal dengan Indonesian Aid memberikan bantuan berupa 10 juta dosis vaksin polio bPOV produksi dalam negeri kepada masyarakat Afganistan.
Pengiriman bantuan vaksin produksi PT Biofarma tersebut secara simbolis dilakukan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta Tangerang, Banten.
Menkeu menjelaskan bahwa nantinya vaksin polio akan dikirim melalui UNICEF untuk melaksanakan program vaksin nasional yang akan diluncurkan pada April.
Pemberian hibah ini juga diharapkan dapat menjadi sarana promosi produk vaksin dan obat-obatan buatan Indonesia yang berkualitas ke pasar global, khususnya untuk memenuhi kebutuhan badan-badan PBB yang menjalankan program peningkatan kualitas kesehatan atau penanganan wabah di negara kawasan tertentu yang bersifat krusial.
Diketahui Afganistan adalah satu dari dua negara tersisa di dunia yang masih status endemik polio selain Pakistan. Terbatasnya akses untuk mendapatkan pasokan vaksin dan kurang memadainya fasilitas kesehatan semakin mengancam masa depan anak-anak dan balita di negara tersebut.
Situasi ini menjadi salah satu penyebab utama kematian anak-anak di Afganistan. Sebagai negara yang secara aktif menjalankan diplomasi perdamaian dan kemanusiaan sebagaimana amanat konstitusi, Indonesia berkomitmen membantu rakyat Afganistan menghadapi situasi ini melalui bantuan vaksin.