Gunung Ibu Erupsi Lagi, Warga di 7 Desa Dievakuasi

19 May 2024 13:22

Tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Tagana turun mengevakuasi warga yang tinggal di tujuh desa setelah Gunung Ibu dua kali meletus. Erupsi terjadi pada pukul 20.08 WIT dan pukul 20.34 WIT, Sabtu, 18 Mei 2024. 

Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali erupsi secara beruntun pada Sabtu 19 Mei 2024. Erupsi ini terekam seismograf dan mengeluarkan lava pijar serta petir di atas puncak gunung.

"Warga dievakuasi ke lokasi pengungsian yang berada di lapangan Desa Gam Ici," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Minggu, 19 Mei 2024.

Setibanya di lokasi pengungsian tim dari Tagana, BPBD, Babinsa dan Brimob langsung melakukan pendataan. Ia menyebut, petugas gabungan juga melakukan proses evakuasi ke beberapa titik lokasi lainnya.
 

Baca: Gunung Ibu Lontarkan Lava Pijar Disertai Badai Petir Vulkanik

Sementara itu, Pos Pengamatan Gunung Ibu mencatat erupsi yang pertama terekam dengan tinggi kolom abu hingga 4.000 meter di atas puncak berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Suara gemuruh dan dentuman yang disertai kilatan petir dalam kolom erupsi dilaporkan juga terdengar hingga Pos Pengamatan Gunungapi.

"Erupsi ini juga terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 9 menit 12 detik," imbuh Abdul.

Pada erupsi kedua,tinggi kolom abu teramati 1.000 meter dari puncak kawah berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 2 menit 7 detik.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) hingga Minggu, 19 Mei, masih menetapkan status Gunung api Ibu dalam level IV atau Awas, dengan rekomendasi wilayah radius 4 kilometer harus dikosongkan dari seluruh aktivitas warga. Selain itu, PVMBG juga menetapkan perluasan sektoral berjarak 7 kilometer ke arah bukaan kawah aktif untuk dikosongkan.

"Atas rekomendasi tersebut, masyarakat diminta untuk mematuhi apa yang sudah ditetapkan demi keselamatan bersama. Masyarakat juga diharapkan tidak panik namun tetap waspada," ucap Abdul.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)