Simak Ancaman Aplikasi 'Temu' Bagi UMKM Indonesia

9 October 2024 18:44

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan akan mengkaji kehadiran aplikasi marketplace asal Tiongkok 'Temu'. Luhut Binsar Pandjaitan menyebut belum membaca atau mengetahui lebih jauh terkait dengan aplikasi ini.

Aplikasi 'Temu' saat ini menjadi sorotan dari negara-negara di Eropa, lantaran dianggap menerapkan praktik manipulatif.

Bila dilihat sekilas, 'Temu' tampak seperti aplikasi marketplace pada umumnya. Namun bila dilihat dengan seksama, barang-barang yang dijual bukan berasal dari Indonesia. Mata uang yang digunakan pun bukan mata uang rupiah. 
 

Baca juga: Kemenkominfo Tegaskan Tak akan Izinkan Aplikasi Temu

Pada Juni 2024 lalu di DPR RI, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mewanti-wanti aplikasi 'Temu' akan menghancurkan bisnis UMKM di Indonesia. Hal ini dikarenakan model bisnis aplikasi tersebut yang membuka peluang konsumen langsung berhubungan dengan pabrik. Model bisnis seperti ini akan membuat bisnis distribusi hingga ritel kewalahan.

Untuk menarik pengguna, aplikasi 'Temu' memberikan berbagai promo mulai dari voucher diskon hingga free shipping (bebas biaya antar). Nilai barang yang dicantumkan dalam situs belanja tersebut masih menggunakan mata uang asing, di antaranya dolar Amerika Serikat.

'Temu' adalah aplikasi yang dikembangkan perusahaan perdagangan elektronik Tiongkok bernama PDD Holdings. Aplikasi ini pertama kali dirilis di Amerika Serikat pada 2022, dengan cepat memuncaki daftar aplikasi populer.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)