Hasil Ekshumasi Ungkap Kematian Afif Maulana Bukan Karena Dianiaya Polisi

26 September 2024 22:30

Siswa SMP di Padang, Sumatera Barat, Afif Maulana yang ditemukan tewas di Jembatan Kuranji saat terjadi tawuran Juni lalu, diyakini bukan karena kekerasan yang dilakukan polisi. 

Setelah dilakukan pembongkaran makam pada Kamis, 8 Agustus lalu, Ketua Tim Ekshumasi Perhimpunan Dokter Forensik dan Medikolegal Indonesia (PDFMI), Ade Firmansyah menyatakan bahwa Afif meninggal karena jatuh dari ketinggian 14 meter. Afif terjatuh posisi kepala mendarat lebih dulu, sehingga berakibat fatal.

"Kami simpulkan pada hasil pemeriksaan, Kami memang penyebab kematian dari almarhum Afif Maulana ini adalah sebuah kecederaan atau kerasan tumpul yang multiple pada daerah pinggang, punggung serta kepala, yang mengakibatkan patah tulang belakang kepala," kata Ketua tim Ekshumasi, Dokter Ade Firmansyah dalam konfrensi pers di Mapolresta Padang, Rabu, 25 September 2024. 

Baca: Polres Tasikmalaya Kota Tangkap 9 Anggota Geng Motor Penganiaya Pelajar Hingga Tewas
Dalam pemeriksaan yang dilakukan, tim mengaku menemukan beberapa luka di tubuh Afif. Di antaranya di dada punggung dan kepala karena benturan. Dengan hasil analisis ini, tim ekshumasi menyatakan Afif meninggal bukan karena penganiayaan polisi, seperti yang dicurigai sebelumnya.

Menurut Ade, ketika sumsum tulang belakang mengalami cedera, membuat korban tidak dapat bergerak dan mengakibatkan cedera pada batang otak yang mengakibatkan korban mati seketika. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)