NEWSTICKER

Menteri PPPA: Aksi Kriminal Anak Akibat Pergeseran Budaya dan Dampak Teknologi

N/A • 8 May 2023 20:46

Berdasarkan data Mahkamah Agung, perkara anak di sepanjang 2020-2022 mengalami fluktuasi. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyebut, aksi kriminal anak terjadi akibat pergeseran budaya dan dampak teknologi. 

"Kami di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) melihat, kekerasan yang dilakukan anak di bawah umur terjadi karena adanya pergeseran budaya serta dampak teknologi," kata Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati atau juga dikenal sebagai Bintang Puspayoga.

Selain akibat pergeran budaya, kurangnya pengawasan dari orang tua dan pengasuhan yang kurang tepat juga membuat aksi kriminal anak semakin marak. Pergaulan yang tidak sehat juga menjadi salah satu faktor. 

"Ini dibutuhkan pengawasan bersama, baik di sekolah maupun di luar sekolah," tegas Bintang Puspayoga. 

Demi mengurangi aksi kriminal anak, kata Bintang, semua stakeholder terkait harus bersinergi. Mulai dari pusat, hingga akar rumput. 

"Hingga masyarakat terkecil yakni keluarga, memiliki peran penting untuk mencegah aksi kriminal pada anak," ujarnya. 
(Sofia Zakiah)